Semakin hari angka penyebaran virus HIV
AIDS di Indoesia semakin melesat tinggi, ini tentunya mengundang
keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk keperihatinan kita sebagai
kaum muda. Berangkat dari keprihatinan inilah, terlintas ide dari
beberapa mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadyah
Yogyakarta untuk membentuk sebuah komunitas, yang mana komunitas ini
akan menjadi wadah bagi remaja dan kaum muda khususnya mahasiswa
Fakultas kedokteran yang konsen dan memiliki kepedulian terhadap laju
penyebaran HIV AIDS terutama di Yogyakarta. Tak bisa dipungkiri bahwa
remaja dan kaum muda dengan usia produktif yakni 19-29 tahun merupakan
kelompok tertinggi yang terinfeksi penyebaran virus HIV. Kurangnya
sarana edukasi dan penyampaian informasi tentang HIV AIDS kepada remaja
dan kaum muda, merupakan salah satu faktor penyebab angka penyebaran
virus ini melesat tajam.
Disamping itu, minimnya lembaga dan komunitas
yang menaungi serta menjadikan remaja sebagai objek preventif HIV AIDS
ini juga menjadi faktor pendukung. Antusias dan solidaritas kaum muda
yang peduli HIV AIDS juga menjadi latar belakang terbentuknya komunitas
ini. Bertepatan dengan peringatan Hari AIDS Sedunia, yang jatuh pada
tanggal 1 Desember 2006, Jaringan Muda Peduli HIV AIDS terbentuk. Dan
pada 26 Januari 2007, komunitas dengan nama JARI MULIA (Jaringan Muda
Peduli HIV AIDS) ini diresmikan dengan Dekan Fakultas Kedokteran UMY
sebagai Dewan Pelindung. Dan komunitas ini berada dibawah naungan
Lembaga Majelis Kesehatan dan kesejahtraan Muhammadiyah. Komunitas yang
pada awal terbentuknya hanya terdiri dari 11 orang anggota ini memiliki
fokus kegiatan yakni pencegahan penyebaran virus HIV AIDS melalui metode
edukasi dengan penyuluhan dan pendampingan kepada remaja dan kaum muda.
Pendampingan ini berupa pemberian materi dan informasi mengenai
kesehatan reproduksi dan HIV AIDS ke sekolah sekolah, dimana JARI MULIA
telah memiliki beberapa sekolah sekolah bimbingan, baik SMP dan SMA.
Disamping itu, JARI MULIA juga melakukan advokasi, yang secara aktif
ikut memperjuangkan isu isu yang berhubungan dengan kesehatan dan juga
terlibat dalam pembuatan perda HIV AIDS di Yogyakarta. Keanggotaan JARI
MULIA bersifat terbuka, yang berarti siapa saja dapat bergabung dalam
komunitas ini. Sedangkan untuk kepengurusannya sendiri, masih dijalankan
oleh mahasiswa aktif Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta. Komunitas Jari Mulia memiliki visi ‘mencetak generasi muda
bersolidaritas dan berpengetahuan tinggi terhadap HIV AIDS’. Untuk
mewujudkan visi ini, Jari Mulia memiliki beberapa divisi dalam
keanggotaannya.
Devisi Pendampingan dan Advokasi
® Melakukan pendampingan dan advokasi terhadap remaja
® Berjejaring dg lembaga lain,lobby, hearing dan kampanye serta ikut aktif dalam isu HIV AIDS
DevisiPenelitian dan pengembangan.
® Melakukan kajian maupun riset dan aplikasi teknis penanggulangan dan isu-isu ttg HIV AIDS
Devisi PUSDIKLAT.
® Melakukan pelatihan dan penyuluhan ke sekolah sekolah, Karang Taruna dan PTN/PTS di Yogyakarta
® Membuat MATERI yang akan di sampaikan
® Menyusun Scedule kegiatan
® Mengadakan Workshop & seminar
Devisi humas.
® Melakukan publikasi terhadap hasil
kegiatan , rencana program dan kerjasama dengan Instansi maupun lembaga
yang terkait dengan program yang akan dilaksanakan.
® Membuat Persrelease, publikasi radio, televisi, internet, aktif e-mail dan mailist.
Dan bagi teman teman yang merasa tertarik
dan peduli terhadap penyebaran HIV AIDS, khususnya di Yogyakarta, JARI
MULIA siap merangkul dan membuka kesempatan untuk bergabung didalam
komunitas ini. Dengan prevalensi penyebaran HIV AIDS terhadap remaja dan
kaum muda yang terus meningkat, sudah sepantasnya kita peduli dan
memerangi penyebaran virus HIV AIDS. Karena jika bukan kita, sebagai
remaja dan kaum muda yang peduli terhadap penyebaran HIV AIDS, maka tak
akan banyak yang bisa dilakukan bangsa ini mengingat kemajuan suatu
bangsa berada di tangan generasi mudanya.
0 comments:
Post a Comment